Arsip Bulanan: Januari 2021

Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19

Hai sobat healthiers ?

Hari ini, Sabtu 30 Januari 2021 Puskesmas kami sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Ciptomulyo. ?‍⚕️
dr. Edy sebagai Kepala Puskesmas Ciptomulyo menjadi peserta pertama vaksinasi dan menjadi contoh teladan bagi karyawan lainnya ✨.

Apa healthiers sudah tahu yang dimaksud dengan vaksinasi? Vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan tubuh terdahap suatu penyakit ?

 

Lalu bagaimana dengan alur pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di puskesmas kami?

 

 

Alurnya yaitu para peserta menuju ke meja 1 dan diwajibkan untuk membawa kartu identitas diri, berupa KTP. Pada meja 1 akan dilakukan pendaftaran dan cek suhu tubuh.

 

 

 

 

 

 

Kemudian, peserta menuju ke meja 2 untuk dilakukan screening kesehatan sebelum dilakukan vaksinasi. Setelah dilakukan screening kesehatan di meja 2, peserta akan divaksin pada meja 3.

 

 

 

 

 

 

Pada meja 3 akan dilakukan vaksin. Setelah divaksin, akan dilakukan observasi dan edukasi terkait protokol kesehatan pada meja 4.

 

 

 

 

 

Pada meja 4, petugas akan memberikan edukasi terkait protokol kesehatan, kemudian dilakukan observasi dan peserta menunggu selama 30 menit untuk observasi efek samping setelah vaksin. Setelah menunggu 30 menit, peserta akan dipanggil oleh petugas meja 4 untuk diberikan sertifikat vaksinasi dan juga kartu vaksinasi covid-19

 

 

 

Jadi siapkah Anda untuk vaksinasi covid-19? Kami para petugas kesehatan Puskesmas Ciptomulyo sudah, Kalian kapan? ?.

Hari Gizi Nasional

Hai Sobat heltiers… ?

Pada peringatan HGN yang ke 61 kali ini, memiliki slogan “Gizi SeimbangRemaja SehatIndonesia Kuat”. Slogan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan peran aktif masyarakat tentang kesehatan dan gizi, khususnya dalam penanggulangan anemia pada remaja.

Tema Hari Gizi Nasional 2021 berfokus kepada gizi remaja yang dimana hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 3 dari 10 remaja di Indonesia mengalami anemia atau kekurangan zat darah merah yang salah satu penyebabnya adalah kekurangan gizi karena adanya kurang seimbang dalam asupan makanan. Selain itu, Kementrian Kesehatan RI juga berkomitmen menjadi pilar yang dapat membantu remaja, orangtua serta keluarga dalam memenuhi gizi.

Seringkali anemia dianggap remeh oleh masyarakat terutama remaja. Padahal kekurangan anemia bisa menyebabkan orang-orang menjadi kurang atau bahkan tidak produktif. Kondisi tidak produktif itu selanjutnya dapat menyebabkan remaja obesitas, hingga hipertensi yang memicu timbulnya berbagai macam penyakit tidak menular. Salah satu komitmen yang dilakukan adalah dengan memberikan tablet penambah darah bagi remaja putri usia 16-18 setiap satu minggu sekali.

Waw.. ternyata sebesar itu dampak buruk yang diakibatkan oleh anemia loh heltiers.. Oleh karena itu, remaja putri dengan usia 16 – 18 tahun dianjurkan untuk mengonsumsi tablet penambah darah.

Pokestren Ponpes Nurul Ulum

Hai Sobat Heltiers ??
Rabu, 6 Januari 2021 – Hari ini the member of Tim Promkes dan Tim Kesling Puskesmas Ciptomulyo lagi kolaborasi ke Pokestren Pondok Pesantren Nurul Ulum nih! Ingin tahu apa yang akan kami lakukan?

Tim Promkes disini untuk melihat masalah kesehatan apa saja yang menjangkiti anak2 Ponpes dan juga tidak lupa mengingatkan mereka untuk mengadaptasi kebiasaan baru 3M! Kami juga memberikan banner 3M untuk diletakkan di tempat yang terlihat semua anak2 ponpes. Mantoel kan? ?

Eeh… tidak lupa Tim Kesling juga berkontribusi banyak loh untuk memberikan penjelasan tentang upaya pengendalian Penyakit Berbasis Lingkungan (PBL) yang ditimbulkan oleh Jentik nyamuk dimusim hujan seperti ini yg berpotensi kejadian DBD dengan Upaya 3M+ dan bagaimana cara pemberian abate apabila ditemukan jentik di bak/ kontainer yg berisi air

Selain itu juga dijelaskan pengendalian PHBS Scabies yang banyak menjangkiti anak pondok salah satunya adalah dengan melakukan upaya PHBS dan juga fokus kepada kebersihan lingkungan dan Personal Hygiene. Gimana? Lengkap doong? ?

*tidak lupa ya teman2 heltiers kami juga menerapkan 3M kok! dengan cara tidak mengumpulkan anak pondok pesantren dan hanya memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada salah satu Santri Husada

~Yuukkk tetap Patuhi Protokol Kesehatan~