Hai Sobat Heltierss ??
Berikut mimin sajikan data 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Ciptomulyo pada bulan September 2020
Pada Bulan September, data 10 penyakit terbanyak ialah sebagai berikut :
1- Hipertensi Primer
Hipertensi primer menjadi data penyakit terbanyak nomor 1 pada bulan September 2020, dengan presentase 31%. Hipertensi adalah faktor risiko utama pada penyakit stroke, serangan jantung, gagal jaantung dan penyebab penyakit ginjal kronik. Hipertensi terbagi menjadi 2 macam, yaitu hipertensi primer dan sekunder. Hipertensi primer merupakan tekanan darah tinggi tanpa diketahui penyebab medis yang jelas. Perubahan pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara untuk memperbaiki kontrol tekanan darah dan mengurangi risiko terkait komplikasi kesehatan.
2- Diabetes Mellitus Tipe 2
Pada posisi kedua, diduduki oleh Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus tipe 2 adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Tingginya kadar gula darah disebabkan tubuh tidak menggunakan hormon insulin secara normal. Hormon insulin itu sendiri adalah hormon yang membantu gula (glukosa) masuk ke dalam sel tubuh untuk diubah menjadi energi. Beberapa gejala diabetes mellitus di antaranya adalah timbulnya bagian tubuh yang menghitam, luka sulit sembuh, hingga penglihatan kabur. Namun, gejala-gejala tersebut membutuhkan waktu lama untuk dapat muncul dan dirasakan penderitanya. Bahkan, kondisi ini berpotensi besar tidak disadari hingga komplikasi terjadi. Maka dari itu, akan lebih baik jika penanganannya segera dilakukan. Beberapa metode yang digunakan untuk menangani diabetes tipe 2 yaitu penerapan pola hidup sehat, pemberian obat dan terapi insulin.
3- Myalgia/Nyeri Otot
Myalgia adalah istilah medis yang digunakan untuk menyebut nyeri otot. Meski biasanya ringan dan hanya terjadi di satu otot tertentu, nyeri otot juga bisa terasa di seluruh bagian tubuh dan sangat menyiksa. Sebenarnya, nyeri otot bukanlah suatu penyakit, tetapi gejala dari suatu penyakit atau kondisi. Nyeri otot bisa digambarkan dengan rasa kaku, kram, tertarik, berat, atau lemah pada otot. Nyeri otot cenderung muncul selama atau setelah menjalani aktivitas tertentu. Nyeri otot dapat dicegah dengan melakukan olahraga secara rutin, melakukan pemanasan, perengangan dan pendinginan sebelum dan setelah berolahraga, dan minum banyak air untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh
4- Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi di saluran pernapasan yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam. ISPA sering disebabkan oleh virus. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak-anak dan lansia. Tindakan pencegahan utama ISPA adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
5- Dispepsia
Dispepsia merupakan gejala dari penyakit atau gangguan pencernaan. Oleh masyarakat awam, kondisi ini lebih dikenal dengan sebutan sakit maag. Selain karena pengaruh gaya hidup, sindrom dispepsia juga bisa disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis tertentu. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya dispepsia adalah dengan menjalani pola makan sehat, mempertahankan berat badan ideal, berolahraga secara teratur, mengurangsi stress dan lain sebagainya.
6- Gastritis
Gastritis merupakan penyakit pada lambung yang terjadi akibat peradangan dinding lambung. Gejala Gastritis yang dirasakan dapat berbeda pada tiap penderita. Akan tetapi, kondisi ini bisa juga tidak selalu menimbulkan gejala. Beberapa contoh gejala gastritis ialah nyeri yang terasa panas dan perih di perut bagian uluhati, perut kembung, mual, muntah, hilang nafsu makan.Untuk membantu meredakan gejala dan penyembuhan gastritis, perlu menyesuaikan gaya hidup dan kebiasaan.
7- Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang rawan. Osteoarthritis adalah perandangan sendi yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan sendi-sendi terasa sakit, kaku, dan bengkak. Pada tahap awal, penderita osteoarthritis akan merasakan rasa sakit atau nyeri sendi dan kaku pada sendi. Gejala yang ditimbulkan akan berkembang secara perlahan dan menjadi semakin parah seiring waktu. Hal ini akan membuat penderita kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. Untuk membantu meredakan gejala dan penyembuhan osteoarthritis, perlu menerapkan pola hidup sehat seperti rutin berolahraga dan menjaga pola makan.
8- Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak adalah peradangan berupa ruam gatal kemerahan pada kulit yang muncul akibat kontak langsung dengan zat tertentu dan mengiritasi kulit, atau merupakan reaksi alergi terhadap zat tertentu. Ruam yang muncul akibat peradangan ini tidak menular atau berbahaya, tapi bisa menyebabkan rasa tidak nyaman bagi penderita. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan gejala dermatitis kontak, yaitu berhenti menggunakan produk yang mengandung zat pemicu iritasi atau alergi, menggunakan pelembap kulit, kompres area dermatitis kontak dengan kompres dingin, hindari menggaruk daerah dermatitis kontak.
9- Persistensi Gigi
Persistensi gigi sulung (gigi susu) adalah suatu keadaan gigi sulung masih berada di mulut dan belum tanggal, tetapi gigi tetap yang akan menggantikannya sudah tumbuh. Pada keadaan persistensi, terkadang gigi susu juga tidak goyang, dan bisa ditemukan pada gigi mana saja. Persistensi sering dijumpai pada anak usia 6-12 tahun. Pada persistensi gigi sulung, dokter gigi akan melakukan pencabutan terhadap gigi sulung tersebut.
10- Gagal Jantung